5 Alasan Kenapa Menikah Dengan Janda Lebih Syahdu Daripada Gadis

Menikah dengan janda selama ini selalu kental dengan stigma buruk. Yang pria pasti akan dianggap nggak becus cari istri, sedangkan si pasangan janda biasanya bakal dituduh tukang goda sampai pakai ilmu-ilmu pelet.


Selalu begitu, padahal tentu saja stigma macam ini dusta. Banyak pasangan perjaka janda yang memang menikah karena benar-benar cocok dan klop satu sama lain.


Sebenarnya, apa sih yang salah dengan janda? Mereka sama-sama wanita, hanya statusnya saja yang sudah pernah menikah.


Janda selalu di-underestimate, padahal kalau dibandingkan dengan gadis-gadis, mereka jauh lebih unggul. Bahkan, jika bisa melihat sisi lain seorang janda, maka beruntunglah pria yang mendapatkannya.


Bisa mendapatkan janda adalah berkah. Kalau tak percaya, simak poin-poin di bawah ini, pasti kamu akan mengangguk setuju.


1. Janda Jauh Lebih Dewasa
Kedewasaan biasanya muncul karena waktu yang menempanya. Dalam pernikahan, nggak semua pasangan akan langsung sama-sama dewasa hanya dalam seminggu.


Nah, karena masih belum dewasa, tak heran kalau kadang kala ada konflik-konflik kecil. Semua pasangan nikah yang masih baru pasti begitu.


Nah, beda gadis beda pula janda. Menikah dengan mereka seperti naik mobil lewat jalan tol, mulus tanpa hambatan. Alasannya utamanya lebih kepada si janda yang lebih berpengalaman dalam mengelola emosi.


Ibarat kuliah, awal masa pernikahan adalah ospek. Nah, janda sudah melewati ini dan bersama mereka kita tinggal menjalani yang enak-enaknya saja.


2. Tahu Cara Menyenangkan Lelakinya
Nggak munafik, bercinta adalah aspek dalam pernikahan. Begitu pentingnya, sampai ada orang-orang yang rela bercerai gara-gara si pasangan nggak bisa memuaskan dirinya dengan aktivitas satu ini. Nah, menikah dengan janda, artinya kita nggak perlu lagi khawatir soal beginian.


Ya, mereka sudah pernah menikah, artinya memiliki pengalaman dalam hal tersebut. Malam pertama pun mungkin akan lebih dari ekspektasi si pria. Berbeda dengan ketika menikahi seorang gadis.


Percintaan yang pertama pasti bakal canggung luar biasa. Meskipun terjadi ‘smackdown’, tapi pasti masih belum semaksimal janda. Fakta ini juga berdasarkan survey lho.


3. Lebih Berpahala Jika Punya Anak Yatim
Nikah tak hanya untuk senang-senang, tapi juga ibadah. Dalam agama Islam misalnya, seseorang yang sudah menikah ibadahnya menjadi sempurna. Ibaratnya kalau bujang nilainya lima puluh, pas sudah nikah nilainya penuh alias seratus.


Nilai pahala juga makin bertambah jika di pernikahan itu ada anak yatimnya, dalam artian kita menikahi janda yang ditinggal mati suaminya.


Nah, menafkahi yatim ini pahalanya gila-gilaan dan bisa membawa keberkahan yang luar biasa. Bahkan menurut ulama, rumah yang paling disukai Allah, adalah rumah yang ada anak yatim yang dimuliakan di dalamnya.


4. Tak Harus Kejar Target Punya Anak
Tujuan nikah memang mengembangkan keturunan. Tapi, banyak orangtua yang kadang memaksakan anaknya untuk cepat-cepat punya momongan.


Ini bisa jadi beban psikologis lho. Karena nggak semua pasangan itu bisa langsung punya anak. Bahkan ada yang menikah 20 tahun tapi masih belum dikaruniai bayi.


Enaknya, menikah dengan janda (kali ini yang sudah punya anak) adalah terselesaikannya masalah tuntutan cepat punya momongan ini.


Ya, kan anak sudah ada. Soal urusan nambah momongan bisa sambil jalan. Percaya deh, nikah dengan janda semua masalah yang ada terselesaikan.


5. Nikah Dengan Janda Bisa Bikin Kaya
Apa korelasinya janda dan kekayaan? Ada. Sekarang mari kita main logika-logikaan. Janda yang ditinggal mati atau bercerai, dituntut untuk bisa menghidupi diri dan anaknya.


Maka mereka dipastikan memiliki harta, terlepas apakah si janda ini mendapatkan jaminan tunjangan anak dari suami lamanya atau tinggal bersama orangtua.


Nah, karena janda sejak awal sudah mandiri secara finansial, maka bagi para suami ini adalah berkah tersendiri.


Kalau begini sepertinya hampir tidak ada masalah soal pemenuhan kebutuhan keluarga. Dan karena tak ada masalah ekonomi, keluarga pun sejahtera.


Masih menganggap menikahi janda adalah aib? Tentu tidak ya, apalagi berkaca pada banyaknya hal-hal positif yang bakal didapatkan.


Menikahi gadis tentu tidak masalah dan baik, tapi bisa menikahi janda adalah keberuntungan besar. Terserah orang mau bilang apa, yang menjalani bukan mereka. So? Just enjoy it!


Sumber: boombastis.com


>>ßaca selengkapnya - 5 Alasan Kenapa Menikah Dengan Janda Lebih Syahdu Daripada Gadis

Kelakuan Orang Pacaran Yang Membuat Kita Geli Sendiri Saat Mendengarnya

Namanya juga jatuh cinta, dunia pun serasa milik berdua buat orang yang lagi pacaran. Gandengan tangan, cubit-cubitan, bahkan peluk-pelukan jadi hal yang lumrah dilakukan orang pacaran. Tapi jangan lupa daratan, ya. Kami nggak numpang napas di dunia ini dan kalian nggak cuma hidup berdua aja.Sadar nggak sadar, gaya pacaranmu bakal diperhatikan oleh orang-orang sekitar. Bisa aja, mereka jadi geli atau sebal sama kamu gara-gara gaya pacaranmu yang berlebihan. Nah, beberapa kelakuan orang pacaran yang bakal bikin orang di sekelilingnya merasa geli telah saya rangkum di sini.

1. Mereka saling manggil pasangannya dengan sebutan “Papa-Mama” atau “Ayah-Bunda”…

Cewek: “Ayah, dress yang ini bagus gak buat Bunda?”

Cowok: “Bagus kok, Nda. Beli aja, nanti Ayah yang bayar.”

Kamu: “Wah, mesra banget sama istrinya, Mas. Udah nikah berapa lama?”

Cowok: “…Oh, kami baru aja jadian 2 minggu lalu kok.”

Kamu: *tersengat listrik*

Sah-sah aja kok punya panggilan sayang buat pasangan kamu, tapi yayang dalam batas wajar aja sih. Gak usah terlalu future-oriented lah. Kalobaru pacaran beberapa hari aja manggilnya udah papa-mama, terus kalo nikah mau manggil apa? Almarhum-almarhumah?

2. Tanggal jadian dirayain tiap bulan.Maksa banget…

Cowok: “Sori, mesti cabut nih, hari ini anniversary gue sama cewek gue.Mau dinner bareng.”

Kamu: “Wah, selamat, Bro. Udah tahun ke berapa nih?”

Cowok: “Baru seminggu, sih, Bro.#hehe”

*Kamu pun cuma bisa nyeruput teh anget dan merenungi hidup*

Hellaaaaaw, yang namanya anniversary tuh ya dirayainnya tiap TAHUN, kali!

3. Memasang foto pasangannya sebagai avatar atau profile picture Facebook.

Bayangin deh, namanya Bambang tapi fotonya cewek. Orang ‘kan jadi bertanya-tanya: apakah akun si Bambang ini dijual ke cewek? Ataukah Bambang udah pergi ke Thailand dan ganti kelamin?

4. Atau, nama belakangnya diganti jadi nama belakang pacarnya.

Oke. Sekarang kamu bayangin kalo kamu punya temen namanya Karina Larasati (bukan artis lho ya, kalo yang artis namanya Kirana), lalu dia pacaran sama Bambang Sumanto. Akhirnya, nama sekeren Karina Larasati diganti jadi Karina Sumanto.Hmmmm… -_-

5. ATAU, lokasi di bio Twitter ditulis: “At Bambang’s Heart.”

Kamu: “Stalking Twitternya si Raline,aaaaah…”

*Ngeliat location-nya Raline di Twitter*

*Mendadak ingin bertasbih*

Ah, kamu…tahu dari mana kalo kamuudah nempel di hatinya? Emang kamu yakin kamu disitu sendirian aja?

6. Terus, tiap hari mention-mention-an mesra di media sosial…

Dan itu gak pake fitur reply atau balas, tapi fitur retweet. Alhasil semua pemantaumu di medsos pun pada bisa baca percakapan kalian walaupun mereka gak kenal dan gak peduli-peduli amat sama cowok ataucewek kalian. Belum di-unfollow massal? Ah, itu sih temen-temen kalian aja yang terlalu sopan…

Kenapa kalian gak ngobrol pake Whatsapp atau LINE aja sih? Pasangan sekeren Sukarno sama Bu Fatmawati aja komunikasinya pakai surat-suratan kok, bukan pake poster!

7. Ketika lagi berantem, dia maki-maki pacarnya di medsos. Gak mau ketinggalan pacarnya balas maki.

Baik me-mention maupun no mention pacarnya, semua orang harus tahu kalo kalian lagi berantem.Padahal, semakin sering kamu bilang pacarmu brengsek di media sosial, semakin besar kemungkinan orang percaya kalo kamulah yang brengsek.Hati-hati aja lah sama apa yang kita ungkapin di Twitter atau Path. Nggak semua yang follow kamu itu bener-bener temen, lho.

8. Pas bertengkar, status hubungan di Facebook langsung diganti jadi “single”.

Please! Kok tega banget sih kamu? Di luar sana masih banyak yang berharap bisa mengubah statusnya dari single jadi in a relationship! (termasuk saya, hehe)

9. Eeeh…besoknya status hubungannya diganti jadi “Married”.

Yang ngeliatin kalian cuma bisa makan ubi goreng dan mengurut dada.

10. Yang lebih parah, pacar temenmu maki dan/atau nyindir kamu di medsos cuma gara-gara kamu foto sama temenmu itu.

Komentar ceweknya temenmu: “Ih…baru nyadar deh. Lo berdua cocok banget, yah! :))))”

Kamu: *Nggak ngerti mau jawab apa,karena sebenernya bagi temenmu kamu hanyalah semangkuk bubur lembek yang tak berarti*

11. Terlalu memamerkan kemesraan di depan umum juga bisa bikin geli, lho.

Tanpa rasa bersalah, kalian suap-suapan, cubit-cubitan, peluk-pelukan, bahkan sampe cium-ciuman di depan umum? Manarasa solidaritasmu sebagai manusiaterhadap kaum jomblo dan LDR? Get a room, please!

12. Udah gitu, ngomongnya sok imutpula. #eewwwwww

Geli banget kalo denger orang pacaran yang ngomongnya diimut-imutin kayak anak TK, padahal wajahnya udah cocok buat punya anak seumuran siswa-siswa TK.

Permisi? Batu batanya dimana ya? Pengen ngelempar!

13. Apalagi kalo pacarnya ngekor terus ke mana-mana.

Kamu dan pacarmu udah nempel terus kayak bekas permen karet: reuni kamu ajak, arisan kamu ajak, bahkan rapat juga kamu ajak.

Iya iya,kita tahu kok kamu punya pacar, tapi pacarnya bisa ditinggal di rumah sebentar, ‘kan?

14. Bahkan, sampai ngebatalin janji sama temen demi pacar.

(Ceritanya kamu udah bikin janji sama temanmu dari seminggu yang lalu.)

Kamu: “Sob, jangan lupa entar sore kita ketemu, oke?”
Teman: “Wah, sori banget, Bro. Cewek gue sore ini tiba-tiba minta dianter ke salon. Janjiannya ditunda besok aja ya. Sori bro.”

Kamu: #ISTIGHFAAAR#WESBIASAA

Berurusan sama orang-orang macam ini, kamu cuma bisa mengelus dada. Padahal, kalo cuma mau ke salon kan cewek sebenarnyabisa berangkat sendiri. Jangan sampai deh, kamu mengorbankan temanmu yang udah bikin janji jauh-jauh hari demi pacarmu. Kecuali kalo keadaan darurat, kayak pacarmu sakit atau pingsan.

15. Lalu, mereka pake kaos couple ke kampus.

TULISAN DI KAOS COWOK: “She’s mine.”

TULISAN DI KAOS CEWEK: “He’s mine.”

Coba ya Mas, Mbak, Kang, Neng: kalo emang mau bikin kaos couple tuh yang niat dikit, gitu. Kalo bisa witty, gak bakal dinyinyirin lho.

16. Dan SENGAJA telat masuk kelas barengan, biar bisa dilihat semua orang.

Udah gitu penampilannya rada awut-awutan gitu. Kamu jadi bertanya-tanya mereka habis ngapain.

17. Saat ngantri di restoran cepat saji, mereka bakal laamaaa~~~~

(Situasi: lagi antre di Kaefsi. Kamu tepat di belakang mereka.)

Cowok: “Mah, kamu mau makan apa?”

Cewek: “Ngg…apa ya? Papa pengen yang mana?”

Cowok: “Papa terserah Mama aja deh…Mama mau yang mana?”

Kamu: *menjadi marah-marah*
HADUH, CEPETAN DIKIT NAPA?!

18. Celakanya, mereka malah berantem di depan umum.

(Masih di situasi yang sama.)

Cowok: “Kalo gitu, pesan paha aja deh ya.”

Kamu (dalam hati): “Alhamdulillaaaah….”

Cewek: “Yah, padahal Mamah pengennya dada, Pah.”

Cowok: “Paha aja deh, yang agak murah dikit dong…”

Cewek: “Kenapa sih kamu nggak mau berjuang dikit buat aku??”

Kamu: -__-

HAHAHA. Di balik wajahmu yang terkejut bercampur takjub, melayanglah sebuah doa tulus: “Semoga kita semua mendapat hidayah-Nya…”

Pacaran sih boleh-boleh aja, tapi bukan berarti harus mengabaikan lingkungan sekitar kalian ‘kan? Yuk, jadi pacar yang baik dan memberi contoh yang baik buat pasanganmu dan orang lain. Jangan sampai deh kita jadi bahan tertawaan atau cibiran orang sekitar kita karena tingkah laku kita yang konyol.

Semoga bisa bermanfaat bagi para pasangan pemuda-pemudi agar tidak terlalu berlebihan dalam bersikap.

>>ßaca selengkapnya - Kelakuan Orang Pacaran Yang Membuat Kita Geli Sendiri Saat Mendengarnya

5 Hal yang Perlu Dipikirkan Sebelum Jadian


Hendak menjalani sebuah hubungan dengan pacar baru adalah hal yang baik, tandanya Anda sudah move on dari hubungan yang mungkin memang layak untuk disimpan menjadi kenangan. Namun sebelum Anda menjalani hubungan tersebut, coba pikirkan beberapa hal berikut ini


Hanya Ingin Mengisi Kekosongan
Mungkin sebenarnya Anda belum benar-benar move on. Mungkin Anda dan dia hanya ingin mengisi kekosongan karena merasa sedih. Hal ini tak sepenuhnya buruk karena cinta bisa dirintis, tak hanya jatuh dari satu hati ke hati yang lain. Tapi, pastikan Anda tak memberikan harapan palsu padanya.


Biar Yang Lalu Berlalu
Pastikan Anda dan dia sama-sama siap menjalani hubungan ini. Dia tak memikirkan masa lalunya dan begitupula dengan Anda. Setiap orang punya masa lalu dan sebaiknya tak diungkit bila memang tak benar-benar diperlukan.


Harapan Pada Pacar Baru
Jangan berharap lebih pada figur pacar Anda. Just know him well. Kenali, pahami dan terima dia apa adanya. Anda tak bisa mencintainya karena dia mirip mantan atau sekedar memenuhi semua kriteria. You need to LOVE him.


Tujuan Pacaran
Semua orang tentunya ingin serius, tapi serius saja tidak cukup. Hubungan cinta tak bisa selamanya mengalir seperti air. Anda dan dia tentunya harus menyamakan tujuan untuk ke jenjang yang lebih lanjut. Bila dia dan Anda pacaran hanya untuk menghabiskan waktu dan tak ada bayangan menikah, sepertinya ini akan menyulitkan posisi Anda sebagai wanita.


Status
Tak ada banyak penjelasan tentang poin ini selain status yang jelas. Pastikan Anda dan dia memang saling available. Jangan bermain api dengan milik orang lain atau mencederai hubungan Anda sendiri yang belum berakhir.

Sebelum Anda mengambil keputusan, pikirkan baik-baik. Ini bukan hanya keputusan iya dan tidak, melainkan kebahagiaan Anda di masa depan.
>>ßaca selengkapnya - 5 Hal yang Perlu Dipikirkan Sebelum Jadian

Siapa Bilang Pacaran Dengan Guru Itu Membosankan

Jika mendengar kata "guru", yang ada di pikiran banyak orang pastilah pria atau wanita setengah baya dengan seragam, papan tulis, dan setumpuk pekerjaan rumah. Sungguh tak menarik untuk diajak kencan. Tapi jangan terburu illfeel dulu. Bayangan guru tempo dulu itu hanya ada di pikiran kalian. Banyak kok guru muda yang oke untuk diajak kencan. Lagipula, pacaran dengan orang yang berprofesi sebagai guru ternyata punya banyak manfaat lho. Ini dia keuntungan berpacaran dengan guru.
 
1. Mereka ramah pada semua orang
Guru harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak, orang tua mereka, atasan, dan rekan kerja. Ini adalah keharusan jika ingin menjadi guru. Keuntungannya adalah ketika tiba saat mengenalkannya dengan keluarga. Karena kebiasaannya berhubungan dengan banyak orang, membuat keluargamu terkesan tentu bukan hal yang sulit dilakukannya.

2. Mereka suka anak-anak
Tentu saja orang yang berprofesi sebagai guru suka pada anak-anak karena mereka bekerja bersama mereka setiap hari. Ini berarti saat kalian memutuskan menikah dan punya anak, si dia akan lebih mudah mendidik dan berkomunikasi dengan anak.

3. Mereka sudah punya jadwal waktu dan liburan
Salah satu keuntungan besar berpacaran dengan guru adalah karena mereka sudah memiliki jadwal yang teratur. Akan ada waktu untuk kalian berdua, waktu liburan, dan waktu untuk bekerja. Ini membuat semuanya lebih mudah, terutama jika kalian merencanakan banyak hal.

4. Mereka senang berpikir positif
Bukankah guru selalu diharapkan bisa melihat sisi baik dari setiap anak didiknya? Bukankah guru juga sering mengatakan "Tak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang malas belajar" pada anak didiknya? Berpacaran dengan guru berarti punya seseorang yang akan selalu mendukung dan menunjukkan sisi positif dirimu.

5. Mereka sudah menyiapkan banyak hal

Setiap hari guru sudah terbiasa menyiapkan banyak hal. Mulai dari kertas ujian, materi, bahan ajar, dan lain sebagainya. Ini berimbas pada kehidupan pribadi mereka. Tak perlu repot-repot menyiapkan banyak hal karena dia pasti sudah menanganinya.

6. Mereka tidak egois

Kebanyakan orang yang menjadi guru tidak egois. Mereka lebih banyak memikirkan orang lain, anak didiknya, atau orang yang mereka sayangi. Siap-siap saja untuk selalu mendapat perhatian jika berpacaran dengan guru.

7. Belajar hal-hal baru

Guru selalu punya pengetahuan tentang banyak topik. Bagi orang yang suka belajar, berpacaran dengan guru bisa jadi hal yang menyenangkan. Berbicara dengan mereka bisa menambah wawasan dan ilmu.

Jadi, siapa bilang berpacaran dengan seorang guru akan jadi membosankan? Buktinya, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari seorang guru sebagai pasangan.
>>ßaca selengkapnya - Siapa Bilang Pacaran Dengan Guru Itu Membosankan

5 Tipe Wanita Yang Mudah Dipermainkan Oleh Pria

Memilih pasangan memang tidaklah mudah. Anda harus berhati-hati agar tak salah pilih pasangan. Namun selain mencari pria yang baik dan tak senang mempermainkan Anda, ada baiknya Anda menghindari tipe wanita seperti dilansir dari merdeka.com ini. Tipe-tipe wanita seperti ini membuat Anda mudah dipermainkan oleh pria.

Terlalu Menurut
Wanita yang terlalu penurut pada pasangannya akan sering menjadi bulan-bulanan si pria. Bertindaklah tegas apalagi kalau si dia berbuat salah pada Anda. Anda adalah pacarnya, Anda pun berhak memberi nasehat dan masukan positif untuk Anda. Ingat, jangan cuma diam dan menurut pada perintahnya ya.

Terlalu Lugu
Jangan menjadi wanita yang terlalu lugu. Di jaman modern seperti sekarang ini, Anda harus mampu menjadi wanita cerdas dan memiliki wawasan luas. Terlalu lugu bisa membuat pria mudah menipu dan mempermainkan Anda. Wanita yang terlalu lugu biasanya menjadi incaran para pria hidung belang yang punya rayuan maut.

Terlalu Tulalit

Bisa-bisa pria il-feel sama wanita yang terlalu tulalit. Dalam berinteraksi sosial apalagi dengan pasangan, Anda harus menunjukkan sikap cerdas. Wanita yang tulalit bukan hanya bisa dipermainkan pria namun juga akan disepelekan karena dianggap tak berkompeten dalam semua bidang.

Mudah Percaya
Kepercayaan memang bagian yang paling penting dalam percintaan. Namun bukan berarti Anda bisa dengan mudahnya percaya pada pria yang mendekati Anda. Cari tahu lebih dahulu latar belakang si dia.

Terlalu Pendiam

Seperti kata pepatah, diam itu emas. Memang benar adanya. Namun, menjadi wanita yang terlalu pendiam juga tidak baik. Anda harus menambah wawasan dan pengetahuan untuk berinteraksi sosial. Dengan cara ini, Anda pun bisa mengenali mana yang baik dan mana yang buruk untuk Anda ikuti.
>>ßaca selengkapnya - 5 Tipe Wanita Yang Mudah Dipermainkan Oleh Pria

Mitos-Mitos Tentang Orang Single Yang Banyak Beredar

Membicarakan tentang single atau taken memang tidak akan ada habisnya. Pasalnya, permasalahan yang terdapat dalam kasus ini sangatlah kompleks dan beragam. Hal ini kemudian menimbulkan banyak kabar burung yang harus di cross check lagi kebenarannya tentang kaum taken yang tertunda ini.

Berikut adalah beberapa mitos atau berita tentang orang-orang yang masih single dan kebenarannya yang telah dibuktikan oleh penelitian seperti dilansir everyday health.

Mitos: Orang yang menikah selalu lebih bahagia dan lebih sehat dari orang-orang yang masih single
 
Bagaimana jawabannya kira-kira? Ternyata salah, Ladies. Mungkin selama ini gambaran orang single yang ada di bayangan kita adalah orang yang menyedihkan, kesepain dan terpuruk seperti yang digambarkan oleh film-film.

Namun ternyata tidak demikian, orang-orang yang masih single ternyata menjalani hidup yang sama bahagianya dengan yang sudah berpasangan. Selain itu, meskipun banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang telah menikah hidupnya lebih stabil, ternyata juga ada yang tidak bahagia.

Mitos: Pria yang masih single biasanya takut berkomitmen

Siapa bilang? Penelitian ini menemukan bahwa sesungguhnya pria-pria yang belum menikah itu juga memiliki keinginan yang kuat untuk segera menemukan pasangan hidup. Namun sayangnya, kini banyak wanita yang cenderung memilih untuk mandiri dan kurang membuka diri terhadap pernikahan, sehingga membuat pria merasa kesulitan untuk mengejar atau mendapatkan mereka.

Mitos: Orang-orang yang tidak menikah ketegihan bekerja


Banyak anggapan yang mengungkapkan bahwa orang-orang single terlalu banyak bekerja dan tidak memiliki waktu untuk berkencan. Namun ternyata dari survey yang dilakukan, 64% pria mengungkapkan mereka lebih produktif saat sedang dekat dengan seseorang, hal itu berarti mereka tetap menyempatkan diri untuk urusan cinta.

Namun memang ada kok pria yang workaholic dan terlalu mementingkan pekerjaannya. Cara mengenalinya adalah jika dia sering membatalkan janji Anda bersamanya dengan alasan pekerjaan, itulah si workaholic dan sepertinya hubungan Anda dengannya tidak perlu dilanjutkan.

Mitos: Orang-orang single merasa sinis terhadap yang namanya cinta

Tentunya tidak ya, Ladies. Di balik kesendirian yang dirasakan, tentu ada keinginan untuk menemukan cinta sejati nantinya. Dan hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan yaitu bahwa sebagian besar single maupun jomblo percaya adanya cinta pada pandangan pertama dan sebagian besar yang lain percaya bahwa jika telah menikah nanti, mereka akan menjaga pernikahan itu selamanya.

Itulah tadi informasi mengenai mitos single yang beredar. Semoga menambah wawasan dan motivasi untuk mencari maupun menunggu datangnya cinta sejati.
>>ßaca selengkapnya - Mitos-Mitos Tentang Orang Single Yang Banyak Beredar

5 Cara Berdamai Dengan Masa Lalu Bersama Mantan

Salah satu alasan mengapa Anda belum juga bisa move on biasanya adalah karena Anda belum melepaskan dan berdamai dengan masa lalu. Hal seperti ini sebaiknya jangan dibiarkan.

Karena dengan terus berkutat pada masa lalu, artinya Anda belum siap belajar sesuatu dari hal tersebut. Juga tentunya belum siap untuk memaafkan dan mengikhlaskan apa yang terjadi bersama dengan mantan.

Semua ada masanya, mantan pun hanya manusia biasa. Nah agar tak tenggelam dalam kegalauan, coba lakukan beberapa hal ini.

1. Selesaikan Yang Belum Selesai

Apakah masalah Anda benar-benar sudah selesai dengan mantan? Salah satu penyebab hubungan cinta berakhir getir adalah karena kita tak putus baik-baik dengan mantan.

Ada jenis mantan yang menghindar diajak bicara karena merasa sudah tak ada urusan lagi. Bila Anda tak bisa pisah baik-baik lewat tatap muka, maka relakan dan kirimkan pesan bahwa sejak detik itu, Anda minta maaf, memaafkannya, berterima kasih dan semua masalah dianggap selesai dengan baik.

2. Tegas

Jadilah sosok yang tegas dengan memastikan bahwa meski Anda berpisah dengan baik, namun memang masa lalu hanyalah masa lalu. Ada beberapa jenis mantan yang masih menghantui karena tidak tegas dengan perasaan mereka.

Kadang hal ini mengganggu. Tegaskan padanya bahwa hal yang sama tak terulang dua kali. Tidak perlu mengatakannya dengan kasar atau marah, cukup sopan dan tegas.

3. Merenungi
 
Jangan terpekur bahwa kegagalan adalah karena masalah dan kesialan. Tidak juga kok. Kalau memang gagal, artinya memang Anda memang belum waktunya bertemu dengan sosok yang tepat.

Pasti akan ada jawaban kenapa bukan dia. Dan semua yang Anda lakukan selama ini tidaklah sia-sia, karena pasti akan mengajarkan Anda pada sesuatu.

4. Jangan Mendramatisir


Be positive dan tetap logis. Masalah ada untuk dihadapi dan dilalui. Jangan mudah terbawa perasaan sekalipun itu menyedihkan.

Minta bantuan beberapa teman untuk menyampaikan pendapat dan saran mereka. Ada masanya untuk mendengarkan beberapa hal yang bisa menjauhkan Anda dari membesar-besarkan atau memperpanjang masalah.

5. Mengenal Orang Baru

Tak harus jadi pasangan baru Anda. Namun mengenal orang baru bisa membuka wawasan Anda bahwa tak semua orang sama.

Mengenal sosok yang baru juga bisa membuat Anda lebih bersosialisasi dan tidak selalu terikat dengan masa lalu. Dengan demikian, Anda bisa selalu melangkah maju.

>>ßaca selengkapnya - 5 Cara Berdamai Dengan Masa Lalu Bersama Mantan

Tips Buat Kalian Yang Bermasalah Dengan Move On

Putus cinta bukan hal mudah untuk diterima, apalagi jika Anda telah lama berhubungan dengan mantan kekasih. Meski telah disakiti, mungkin Anda tetap merasa dia orang terbaik yang pernah Anda miliki. Namun, hati-hati dengan perasaan tersebut. Itu tanda buruk bahwa Anda terobsesi dengan mantan kekasih.

Ketika Anda putus dengan kekasih karena dia berbuat buruk pada Anda, berhentilah untuk mengenang masa-masa indah bersamanya. Perasaan menyangkal tersebut, membuat Anda sulit move on. Ini cara untuk membantu Anda agar dapat meneruskan hidup, tanpa bayang-bayang masa lalu.

1. Menerima Kenyataan
Anda bisa memulai dengan menerima apa yang telah terjadi. Memang gampang diucapkan dibanding melakukannya. Tapi siapapun aan menyarankan orang yang patah hati untuk bisa menerima kenyataan, karena itulah yang bisa dilakukan agar bisa melanjutkan hidup. Memang membutuhkan waktu untuk bisa menerima. Ketika masa seperti ini, Anda boleh bersedih dan marah, tapi ingat jangan terlalu lama. Tetapkan waktu kapan Anda akan bangkit, misalkan Anda butuh waktu seminggu atau dua minggu untuk berkabung tapi setelah itu Anda harus berusaha move on. Setelah waktu yang ditetapkan, Anda harus merencanakan hidup baru Anda.

2. Hilangkan Perasaan Bersalah

Bebaskan diri dari perasaan bersalah dan menyesal setelah putus. 'Kalau saja aku bisa lebih perhatian, mungkin dia tidak selingkuh' atau 'seandainya, aku mau menurutinya, maka dia tidak akan kasar' apapun itu, jangan menyalahkan diri sendiri. Anda harus menerima kenyataan bahwa dia salah dan hubungan yang buruk tidak akan pernah berhasil.

3. Singkirkan Hal-hal yang Bisa Mengingatkannya
Cara untuk move on adalah dengan tidak mengingat-ingat tentang si dia. Untuk itu singkirkan barang-barang yang akan membuat Anda semakin mengingatnya. Kumpulkan barang-barang tentang si dia dan simpan di tempat yang tidak terlihat dan sulit dijangkau. Begitupula dengan akun media sosialnya, jika Anda tidak tahan melihat setiap tweetnya di Twitter atau wallnya di Facebook, Anda boleh menghapusnya sebagai teman.

4. Fokus Pada Diri Sendiri
Menjadi jomblo pasca putus cinta merupakan waktu yang tepat untuk 'merapikan' diri sendiri. Luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang Anda inginkan, apa yang ingin dikejar dan membangun minat pada suatu hal. Dengan fokus pada diri sendiri, Anda akan mendapatkan identitas kembali.

5. Mencari Rutinitas Baru
Selain membuat Anda lebih sibuk, rutinitas baru dapat menyegarkan pikiran Anda. Anda bias mencoba mendaftarkan diri di tempat fitnes, ikut kelas make-up atau kursus menjahit. Cara ini bisa membuat Anda lupa dengan mantan kekasih.

6. Hindari Langsung Mencari Pacar Baru

Mencari kekasih baru tidak membuat Anda bisa lupa dengan mantan kekasih. Pria baru yang hadir bisa saja hanya menjadi pelarian Anda. Dari pada terburu-buru menjalin hubungan dengan orang lain, lebih baik berkumpul dengan teman-teman Anda. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan perasaan kesepian. Selain bertemu dengan teman, Anda bisa berbelanja, lebih dekat dengan keluarga atau memelihara binatang.
>>ßaca selengkapnya - Tips Buat Kalian Yang Bermasalah Dengan Move On
 
Copyright © 2010 @yo ßaca. Design By: Midun Gokil.
Powered by: Facebook and Kaskus.